Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc!
Made your link safe to visit. (Mengamankan Link dari Virus Malware dan Tindak Cyber Crime)
Made your link safe to visit. (Mengamankan Link dari Virus Malware dan Tindak Cyber Crime)
WHERE IS THE LINK (DIMANA LINK):
- Wait 5 second / Tunggu 5 Detik
- See in the Box Below Where is counter works / Lihat yang ada waktu berjalan.
- Click VISIT LINK / Klik VISIT LINK VISIT LINK.
Your link show here LINK ANDA DISINI
Loading...
A. Teori Masuknya Agama Hindu ke Indonesia
Masuknya agama Hindu ke Indonesia diperkirakan oleh para ahli pada awal abad masehi. Kita pasti sudah tahu, bahwa agama Hindu berasal dari negara India. Oleh karena itu, bangsa India mempunyai peran penting dalam penyebaran Agama Hindu ke Indonesia.Pada dasarnya ada dua pendapat ahli yang mengkaji tentang masuknya Agama Hindu ke Indonesia, antara lain :
1. Bangsa Indonesia bersikap pasif
Para ahli dalam hal ini mengemukakan bahwa bangsa Indonesia hanya menerima saja pengaruh budaya dari India. Budaya India masuk ke Indonesia melalui kolonialisasi baik secara langsung dan tidak langsung. Teori yang mendukung pendapat ini antara laim Teori Ksatria, Teori Brahmana, dan Teori Waisya.
2. Bangsa Indonesia bersikap aktif
Dalam pendapat ini, para ahli sepakat bahwa orang Indonesia sendiri yang mencari tahu dan menyebarluaskan agama Hindu. Pendapat ini didasarkan bahwa sudah sejak lama bangsa Indonesia berlayar untuk melakukan aktivitas perdagangan. Teori yang mendukung masuknya agama Hindu berdasarkan dasar tersebut yaitu Teori Sudra dan Teori Arus Balik.
Berikut ini merupakan penjelasan teori masuknya agama Hindu ke Indonesia.
1. Teori Brahmana menurut Jc.Van Leur
Teori Brahmana yaitu teori yang mengamukakan bahwa masuknya Hindu ke Indonesia dibawa oleh golongan pemuka agama atau para Brahmana di India. Teori ini didasarkan pada berbagai prasasti peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia yang hampir sebagian besar menggunakan bahasa Saksekerta dan huruf Pallawa. Di India, bahasa dan aksara tersebut hanya dikuasai para Brahmana. Selain itu, oleh para kepala suku para Brahmana diundang ke Indonesia untuk menyebarkan ajarannya pada rakyatnya yang masih mempercayai animisme dan dinamisme.
2. Teori Waisya menurut NJ. Krom
Penyebaran agama Hindu di Indonesia menurut teori Waisya yaitu berkat peran serta para Waisya (pedagang) yang merupakan golongan terbesar di India dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat Indonesia. Dalam teori waisya, para pedagang dianggap telah memperkenalkan kebudayaan Hindu pada masyarakat pada saat mereka menjalankan kegiatan perdagangan. Pada saat itu pelayaran sangat bergantung angin, oleh karena itu selama beberapa waktu mereka akan menetap di Indonesia. Para pedagang India selama menetap di Indonesia juga melakukan dakwahnya pada masyarakat lokal.
3. Teori Ksatria menurut Mookerji, C.C. Berg, dan J.L. Moens
Menurut teori Ksatria, penyebaran agama Hindu di Indonesia dilakukan oleh golongan ksatria. Sejarah penyebaran agama Hindu di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari sejarah kebudayaan India pada periode yang sama. Seperti diketahui bahwa pada abad ke 2 Masehi, banyak kerajaan di India mengalami keruntuhan karena terjadi perebutan kekuasaan. Para penguasa dari golongan ksatria di kerajaan yang kalah perang pada masa itu melarikan diri ke Indonesia. Di Indonesia mereka mendirikan koloni dan kerajaan yang bercorak Hindu. Selain itu, mereka menyebarkan ajaran dan kebudayaan kedua agama Hindu pada masyarakat Indonesia.
4. Teori Arus Balik (Nasional) menurut F.D.K Bosch
Menurut teori arus balik, penyebaran agama Hindu di Indonesia terjadi karena peran aktif masyarakat Indonesia.. Menurut teori ini, pengenalan agama Hindu pertama kali memang dibawa oleh orang India. Mereka menyebarkan agama hindu pada beberapa orang, sampai pada akhirnya orang-orang tersebut tertarik untuk mempelajari agama hindu secara langsung dari negeri asalnya, yaitu neggara India. Mereka belajar agama hindu di India dan setelah kembali ke Indonesia, mereka mengajarkan apa yang didapat kepada masyarakat Indonesia lainnya.
5. Teori Sudra menurut van Faber
Menurut teori Sudra penyebaran agama Hindu di Indonesia diawali oleh para kaum budak atau sudra yang pindah ke Indonesia. Mereka menetap kemudian menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat Indonesia. Lambat laun agama hindu tumbuh dan berkembang di Indonesia dan menggeser kepercayaan animisme dan dinamisme.
Teori tentang masuknya agama Hindu yang disebutkan di atas mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, akan tetapi, teori yang mungkin benar tentang masuknya agama Hindu ke Indonesia adalah Teori Brahmana. Teori Brahmana mempunyai kelebihan dibandingkan teori yang lain, misalnya dalam agama hindu kaum Brahmana lah yang mempunyai wewenang untuk mengajar dan menyebarluaskan agama Hindu. Selain itu, kaum Brahmana saja yang diperbolehkan membaca dan mengajarkan kitab Veda. Jadi, kemungkinannya kecil jika ada kasta lain mampu menyebarkan ajaran agama Hindu dengan baik. Ditambah lagi, tulisan dalam bangunan dan prasasti agama Hindu yang ada di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yang mana hanya digunakan oleh kaum Brahmana dalam kitab Veda dan upacara Keagamaan agama Hindu.
B. Teori Masuknya Agama Buddha ke Indonesia
Agama Buddha tidak mengenal sistem kasta seperti Agama Hindu. Di Indonesia agama Buddha diajarkan dan disebarluaskan oleh para biksu melalui jalur perdagangan. Para biksu dengan tekun mengajarkan Agama Buddha di Indonesia, sehingga komunitas agama Buddha di berbagai daerah terbentuk. Dari hal tersebut, para biksu dari India dan dari berbagai daerah saling berkunjung. Hal tersebut membuat agama Buddha tumbuh dan berkembang di Indonesia dan berbagai daerah di Asia Tenggara lainnya.Dalam agama Buddha para biksu diwajibkan untuk menyebarluaskan ajaran agamannya. Sedangkan kaum Brahmana pada Agama Hindu tidak wajib untuk menyebarluaskan ajaran agamanya karena sebenarnya agama Hindu bukan agama yang umum (tidak untuk semua orang).