Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc!
Made your link safe to visit. (Mengamankan Link dari Virus Malware dan Tindak Cyber Crime)
Made your link safe to visit. (Mengamankan Link dari Virus Malware dan Tindak Cyber Crime)
WHERE IS THE LINK (DIMANA LINK):
- Wait 5 second / Tunggu 5 Detik
- See in the Box Below Where is counter works / Lihat yang ada waktu berjalan.
- Click VISIT LINK / Klik VISIT LINK VISIT LINK.
Your link show here LINK ANDA DISINI
Loading...
3 Faktor Penyebab Terjadinya Banjir
Seperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa ada 3 faktor yang mengakibatkan terjadinya banjir, yaitu banjir karena faktor alami, banjir karena faktor tangan manusia, dan banjir karena faktor yang tidak terduga. Berikut ini penjelasan tentang faktor-faktor penyebab banjir satu persatu.
1. Penyebab Banjir Karena Faktor Alam
Ada 5 fenomena alam yang menjadi penyebab terjadinya banjir, yaitu hujan, gelombang air laut (rob), pendangkalan aliran air, salju mencair, dan angin ribut.
a. Hujan
Banjir terjadi karena adanya genangan air dalam jumlah besar. Tentu dalam hal ini, ada kaitannya dengan hujan, karena sebagian besar air yang ada di daratan berasal dari air hujan. Tidak semua hujan kita anggap sebagai penyebab terjadinya banjir, akan tetapi hujan yang mempunyai intensitas tinggi. Banjir akan terjadi jika terjadi hujan deras di suatu daerah yan g sistem drainasenya tidak maksimal. Jadi sebenarnya, jika sistem drainase di suatu daerah dapat berjalan dengan maksimal, tentu banjir tidak akan terjadi. Khususnya untuk daerah dengan dataran rendah, pengelolaan drainase harus benar-benar dimaksimalkan karena daerah dataran rendah lebih rawan terjadinya banjir.
b. Gelombang Laut Besar
Ada dua jenis gelombang laut yang dapat menjadi penyebab terjadinya banjir, yaitu gelombang pasang surut air laut (rob) dan tsunami. Gelombang pasang yaitu gelombang laut yang terjadi karena adanya gaya tarik matahari dan bulan. Sedangkan tsunami yaitu gelombang laut yang terjadi karena adanya gempa bumi bawah laut atau letusan gunung berapi.
Dalam hal ini, daerah pesisir merupakan daerah yang menjadi langganan banjir rob (pasang surut air laut), misalnya jakarta dan semarang. Dengan menurunnya tinggi tanah di daerah tersebut, jika pemerintah tidak segera menanggulanginya maka bisa dipastikan kawasan tersebut akan sering banjir walaupun di musim kemarau. Sedangkan gelombang tsunami merupakan bencana yang pernah terjadi di Indinesia pada tahun 2004 di Aceh dan sekitarnya. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang datang dari laut yang mampu menghancurkan apa saja yang dilewatinya.
c. Pendangkalan/Sedimentasi Berlebihan pada Sungai
Saluran air yang utama dalam mengalirkan air dari daratan ke lautan adalah sungai. Sungai dalam mengalirkan air ke laut, juga membawa lumpur dan sedimen. Lumpur tersebut lama kelamaan akan terakumulasi mengendap di dasar sungai sehingga sungai menjadi dangkal. Pendangkalan pada sungai yang berlebihan akan menyebabkan sungai mudah meluap dan mengakibatkan terjadinya banjir.
Salju yang mencair bukan hanya masalah untuk negara-negara bersalju saja, akan tetapi jika salju mencair, maka akan mengakibatkan terjadinya kenaikan air di berbagai belahan dunia. Pada saat musim panas tiba, salju yang sudah terakumulasi mencair, mengakibatkan kenaikan air di berbagai tempat penampungan air. Selain karena musim panas, faktor lain yang dapat dianggap sebagai penyebab terjaidnya banjir yaitu pemanasan global (global warming). Peningkatan suhu di bumi mengakibatkan gletser-gletser dan gunung-gunung es mencair. Cairnya lapisan es tersebut menyebabkan permukaan laut naik sehingga menyebabkan terjadinya banjir di daerah pesisir.
e. Angin Ribut
Angin ribut bisa menyebabkan terjadinya banjir karena angin tersebut biasa terjadi bersamaan dengan angin kencang dan hujan deras. Angin ribut juga dapat menyebabkan terjadinya storm surge, yaitu kenaikan air laut yang disebabkan karena permukaan air laut terdorong oleh angin. Storm surge ini bisa menyebabkan terjadinya banjir di wilayah pesisir.
2. Penyebab Banjir Karena Perbuatan Manusia
Selain fakor alam, manusia juga menyebabkan terjadinya banjir di berbagai belaahan dunia. Manusia sebagai faktor penyebab banjir dilihat berdasarkan aktivitas-aktivitasnya yang dapat merusak lingkungan, sehingga mempermudah terjadinya banjir. Secara teori, sebenarnya alam sudah memiliki sistem pencegah terjadinya banjir yang sangat baik, akan tetapi sistem tersebut dirusak oleh manusia sehingga banjir dapat mudah terjadi.
Aktivitas-aktivitas manusia sebagai penyebab terjadinya banjir diantaranya yaitu penggundulan hutan, membuang sampah sembarangan, reklamasi lahan, dan pembangunan berbagai bangunan beton yang dapat mengurangi kemampuan tanah dalam menyerap air hujan. Berikut ini penjelasannya sau-persatu.
a. Penggundulan Hutan
Hutan berfungsi sebagai penyerap dan penyimpan air hujan yang berlebihan. Jadi hutan dapat membantu menghentikan aliran air, khususnya air hujan. Kebutuhan manusia yang semakin meningkat, membuat pohon-pohon di hutan ditebang sembarangan. Tidak adanya pohon-pohon kuat yang dapat menahan tanah pada tempatnya mengakibatkan terjadinya erosi tanah. Sungai pun akan terisi jauh lebih cepat karena tidak ada yang menahan arus air, sehingga dapat menyebabkan terjadinya banjir di daerah sekitarnya. Lebih dari itu, kasus penggundulan hutan yang tinggi sering menyebabkan terjadinya banjir bandang.
b. Buang Sampah Sembarangan
Sampah yang dibuang sembarangan ketika terjadi hujan deras akan terbawa aliran air dan menyumbat saluran air. Setelah saluran air tersumbat dan memenuhi sungai, maka akan membuat sungai meluap dan terjadi banjir. Tidak hanya sampah rumah tangga saja, akan tetapi sampah-sampah dari hasil pembangunan bangunan, jembatan, dan jalan di tepi sungai juga menyebabkan aliran sungai terganggu dan menyebabkan terjadinya banjir.
c. Reklamasi Lahan
Reklamasi lahan atau alih fungsi lahan yang biasanya terjadi di perkotaan juga dianggap sebagai penyebab terjadinya banjir. Daerah yang pada awalnya mempunyai fungsi tata ruang hijau, diubah menjadi kawasan gedung apartemen dan perkantoran. Dengan tidak adanya kawasan penyerap air, maka daerah tersebut akan lebih mudah tergenang banjir.
d. Pembangunan Berbagai Bangunan Beton
Apabila anda jalan-jalan di perkotaan, anda akan dihadapkan pada megahnya bangunan-bangunan tinggi yang indah. Akan tetapi, apakah kalian semua tau, bahwa konsekuensi pembangunan gedung-gedung tersebut yaitu para pembuat gedung harus membuat pondasi yang sangat dalam di bawah tanah. Pondasi beton yang ada di bawah tanah akan sangat mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyerap air hujan, sehingga banjir dengan mudah terjadi.
3. Penyebab Banjir yang Tidak Terduga
Selain faktor alam dan faktor manusia, ada juga faktor tidak terduga yang menyebabkan terjadinya banjir, yaitu bendungan dan tanggul yang jebol. Kasus jebolnya bandungan dan tanggul yang menyebabkan terjadinya banjir pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Jebolnya bendungan atau tanggul adalah banjir yang sangat berbahaya. Mengapa demikian? Berbeda dengan banjir yang disebabkan oleh hujan yang ada ciri-cirinya sebelum hujan turun, jebolnya bendungan biasanya terjadi secara tiba-tiba. Sehingga masyarakat yang terkena dampak tidak dapat mempersiapkan diri untuk meminimalisir dampat terjadinya banjir bah karena bendungan atau tanggul jebol.