Safe Link Converter
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc!
Made your link safe to visit. (Mengamankan Link dari Virus Malware dan Tindak Cyber Crime)
Made your link safe to visit. (Mengamankan Link dari Virus Malware dan Tindak Cyber Crime)
WHERE IS THE LINK (DIMANA LINK):
- Wait 5 second / Tunggu 5 Detik
- See in the Box Below Where is counter works / Lihat yang ada waktu berjalan.
- Click VISIT LINK / Klik VISIT LINK VISIT LINK.
Your link show here LINK ANDA DISINI
Loading...
Kerajaan hindu pertama yang ada di Indonesia adalah kerajaan kutai. Sebagai kerajaan hindu pertama di Indonesia, kerajaan kutai ada di pada abad ke 4 atau 5 Masehi. Letak kerajaan Kutai yaitu berada di Kalimantan Timur, di desa Muara Kaman, tepatnya berada di hulu sungai Mahakam. Nama kerajaan hindu pertama ini yaitu Kutai bukan nama asli kerajaan ini, melainkan pemberian ahli sejarah yang meneliti kerajaan tersebut. Pemberian nama ini diberikan karena tidak ada bukti sejarah yang menyebutkan secara jelas tentang nama kerajaan hindu pertama ini.
Bukti Sejarah Kerajaan Hindu Pertama (Kutai)
Informasi tentang kerajaan kutai tidak begitu banyak, hal ini mengingat keberadaanya yang sudah ada sekitar tahun 500M. Salah satu bukti sejarah yang menunjukkan bahwa keraan Kutai pernah ada adalah peninggalan berupa prasati yang berbentuk sebuah tiang berjumlah tujuh buah yang dinamakan Yupa.
Yupa merupakan tiang batu yang ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti Yupa adalah prasasti tertua yang menyebutkan bahwa telah beridiri suatu Kerajaan Hindu (tertua di Indonesia) yaitu Kerajaan Kutai.
Prasasti ini mengkisahkan tentang berdirinya sebuah kutai serta raja-raja yang berkuasa di kerajaan kutai dan sistem pemerintahannya. Selain itu, dalam prasasti tersebut juga dijelaska bahwa raja pertama yang bertahta di kerajaan kutai yaitu raja Kudungga. Setelah raja Kudungga wafat, tahta kerajaan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Asawarman dan selanjutnya digantikan oleh Mulawarman, putranya.
Dalam prasasti tersebut juga bersisi tentang raja Mulawarman yang dermawan, karena mau bersedekah 20 ribu ekor sapi kepada kaumnya yang disebut dengan kaum Brahmana. Raja Mulawarman merupakan putra mahkota dari raja Asawarman yang merupakan raja sebelumnya dan merupakan putra dari Raja Kudungga. Raja Asawarman memperoleh julukan sebagai Dewa Matahari, beliau juga dipandang sebagai pendiri keluarga agama Hindu.
Kehidupan masyarakat kerajaan Kutai yang tertata, teratur dan tertib juga dijelaskan pada prasasti tersebut. Masyarakatnya dapat cepat beradaptasi dengan budaya luar, akan tetapi tetap melestrikan dan mempertahankan budaya sendiri.
Raja dari Kerajaan Kutai
Sebagai kerajaan hindu pertama di Indonesia, kerajaan kutai pernah diperintah oleh beberapa raja besar. Berikut ini adalah daftar raja yang pernah memimpin Kerjaan Kutai :1. Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri) 2. Aswawarman (anak Kundungga)
3. Mulawarman (anak Aswawarman)
4. Marawijaya Warman
5. Gajayana Warman
6. Tungga Warman
7. Jayanaga Warman
8. Nalasinga Warman
9. Nala Parana Tungga
10. Gadingga Warman Dewa
11. Indra Warman Dewa
12. Sangga Warman Dewa
13. Candrawarman
14. Sri Langka Dewa
15. Guna Parana Dewa
16. Wijaya Warman
17. Sri Aji Dewa
18. Mulia Putera
19. Nala Pandita
20. Indra Paruta Dewa
21. Dharma Setia
Masa Kejayaan Kerajaan Hindu Pertama (Kutai)
Berdasarkan prasasti Yupa, puncak kejayaan Kerajan Kutai berada ketika pemerintahan Raja Mulawarman. Kekuasaan kerajaan Kutai hampir meliputi seluruh daerah Kalimantan Timur pada saat pemerintahan Mulawarman. Rakyat Kerajaan Kutai dapat hidup makmur dan sejahtera.Runtuhnya Kerajaan Hindu Pertama (Kutai)
Kerajaan Kutai berakhir ketika terjadi pertempuran antara kerajaan kutai dan kerajaan kutai Kartanegara. Raja Kutai (Maharaja Dharma Setia) tewas dalam peperangan melawan Raja dari Kerajaan Kutai Kartanegara (Aji Pangeran Sinum Panji). Kerajaan Kutai dan Kerajaan Kutai Kartanegara adalah dua buah kerajaan yang berbeda. Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada abad ke-13 di Kutai Lama. Adanya dua kerajaan yang berada di sungai Mahakam tersebut mengakibatkan adanya friksi diantara keduanya. Peperangan antara kedua kerajaan tersebut terjadi pada abad ke-16.Peninggalan Kerajaan Hindu Pertama (Kutai)
Selain peninggalan berupa prasasti (yupa), peninggalan kerajaan kutai yang merupakan barang-barang miliki anggota kerajaan antara lain :1. Kalung uncal dan Kalung ciwa yang ditemukanpada tahun 1890. Kalung uncal mempunyai berat 170 gr dan berhiaskan liontin ramayana.
2. Mahkota atau Ketopong yang dikenakan oleh raja. Mahkota ini terbuat dari emas murni, yang beratnya sekitar 1, 98 kg.
3. Pedang dari salah satu raja kerajaan kutai yang terbuat dari emas murni.
4. Kura-kura emas yang diperoleh dari daerah Long Lalang, sungai mahakam.
5. Keris Bukit Kang (milik Permaisuri Aji Putri dari Karang Melenu)
6. Tali Jueita yang mempunyai arti tujuh muara sungai dan 3 anak sungai. Tali tersebut terdiri dari 21 helai benang dan biasanya dipakai untuk upacara-upacara besar.
7. Kelambu Kuning yang digunakan sebagai tempat peninggalan kerajaan kutai seperti kelengkang besi, tajau, gong bende, gong raden galuh, arca singa, dan sangkoh piatu.
8. Meriam sebagai alat pertahanan kerajaan, antara lain Meriam Sri Gunung, meriam Gentar Bumi, Meriam Aji Entong, dan Meriam Sapu Jagat.
9. Singgasana Raja Aji Muhammad Sulaiman